Dosanya Dicari, Amien Rais Tak Khawatir Tetap Beraktivitas dan Menjalankan Puasa Daud
Rabu, Maret 21, 2018
Ketua Dewan Pertimbangan PAN Amien Rais. Foto/SINDOnews
MPA,JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais tidak khawatir terhadap pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang akan mencari dosa-dosanya.
Amien Rais, tetap beraktivitas seperti biasa, bahkan tetap menjalankan puasa Daud.
"Tenang-tenang saja, tetap puasa Daud, tetap ngaji, tetap terima tamu, santai-santai saja," ujar putra Amien Rais, Ahmad Hanafi Rais Wiryosudarmo, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, seperti dilansir SindoNews pada Rabu (21/3/2018).
Hanafi mengatakan, Amien selama ini melontarkan kritik kepada pemerintah demi rasa keadilan. Ancaman bukan hal baru bagi ayahnya.
Bahkan, kata dia, ayahnya pernah diteror akan dibunuh oleh orang lain karena melontarkan kritik. "Selama ini khususnya Pak Amien, bahkan juga pernah diancam dibunuh, diteror juga pernah fisik langsung ke rumah waktu itu," tutur Wakil Ketua Umum PAN ini.
Teror tersebut, kata dia, diterima Amien Rais saat awal Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Kendati demikian, kata dia, PAN tetap menyuarakan keadilan.
"Kritik Pak Amien yang disampaikan hari Minggu lalu itu itu karena menyuarakan suara silent majority yang selama ini sebenarnya rindu keadilan terkait kepemilikan lahan," ujar Wakil Ketua komisi I DPR ini.
Sebelumnya, Amien Rais mengatakan program bagi-bagi sertifikat tanah itu pengibulan karena ada 74% tanah di negeri ini dikuasai kelompok tertentu, pemerintah diam saja.
Luhut Panjaitan pun beraksi keras menyikapi kritikan Amien Rais itu. "Jangan asal kritik saja. Saya tahu track record-mu kok. Kalau kau merasa paling bersih kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga kok, ya sudah diam sajalah. Tapi jangan main-main, kalau main-main kita bisa cari dosamu kok. Emang kau siapa?” ujar Luhut.
(dam/ar)

0 Response to "Dosanya Dicari, Amien Rais Tak Khawatir Tetap Beraktivitas dan Menjalankan Puasa Daud"
Posting Komentar